KERAJINAN INDONESIA
Budaya
Indonesia memang kaya akan seni dan kerajinan. Dalam tekstil, Sumatra
menghasilkan beberapa sarung tenun emas dan perak terbaik, yang dikenal sebagai
songket; Wanita Sulawesi Selatan memproduksi sutera tenunan tangan
berwarna-warni, sementara Bali, Flores dan Timor menghasilkan beberapa tekstil
terbaik dari serat alami menggunakan motif rumit. Dalam kerajinan kayu,
pengrajin Bali menghasilkan patung-patung yang indah, seperti halnya Asmat di
Papua, baik tradisional maupun modern, pengrajin Jawa Tengah memproduksi
furnitur berukir halus, sementara pembuat kapal Bugis dari Sulawesi Selatan
terus membangun sekunar "phinisi" megah yang mengapung di laut
Indonesia. sampai hari ini.
Kerajinan
juga dikembangkan dari penggunaan barang-barang rumah tangga setiap hari yang
dihiasi dan digunakan untuk keperluan upacara. Saksikan berbagai penggunaan
kayu alam, serat, bambu, rotan dan rumput. Pewarna alami dan kimia, manik-manik
dan ornamen alami lainnya digunakan untuk menghias barang-barang ini, banyak
yang telah berkembang dari waktu ke waktu menjadi bentuk seni yang khas.
Kerajinan tangan dan benda-benda seni beragam mulai dari barang-barang
sehari-hari yang unik di Indonesia, hingga barang-barang koleksi satu-satunya,
dengan kisaran yang sangat lebar di antaranya.
UkiranBali sangat kaya. Patung-patung batu dari berbagai Hindu yang rumit di
Jawa atau sarkofagus hiasan dari Sumatera adalah peninggalan arkeologis nilai,
tetapi hanya di Bali adalah ukiran batu yang rumit masih dilakukan (terlepas
dari yang mungkin menghiasi beberapa rumah Jakarta kelas atas atau bangunan
umum). Ukiran kayu lebih umum. Batu vulkanik diukir untuk menciptakan
patung-patung yang menggambarkan karakter dari mitos dan epos Indonesia kuno.
Batu Carvingare ini terutama ditemukan di Yogyakarta dan Bali di mana tradisi
ukiran batu berasal lebih dari 900 tahun dan sangat berkembang selama
pembangunan kuil utama di daerah-daerah ini.
Tulang,
karet, batok kelapa, serat, tanduk dan bahan alami lainnya digunakan dalam
banyak kerajinan rakyat dari pipa tiup, patung-patung, tas, barang-barang
penyimpanan, payung yang dilukis, dan bahkan kapal yang seluruhnya terbuat dari
cengkeh.